Mengukur Agenda Setting?

Pengukuran Media

Tokoh pertama kali yang membahas kajian Agenda Setting adalah Maxwell Mc Comb. Beliau tertarik mengukur kesamaan apa yang dipikirkan orang dengan agenda yang ada di media massa. Kesamaan inilah yang disebut agenda setting. Banyak orang keliru yang menganggap agenda setting adalah settingan agenda yang ada di media. Padahal yang dimaksud itu adalah agenda media. Artinya bahwa media massa memiliki agenda kepentingan tertentu untuk sebuah kisah. Demikian juga publik memiliki agenda kepentingan tertentu akan sesuatu yang dinamakan agenda publik.

Pada selanjutnya selain agenda media dan agenda Public muncul agenda-agenda yang lain, yakni ; agenda Pemerintah, agenda LSM, agenda para guru dan agenda di media sosial. Semuanya akan mengukur kesesuaian satu dengan yang lainnya. Pengukuran biasanya menggunakan rumus statistikal klasik uji Z atau uji T dalam uji tingkat beda rata-rata populasi dan sampel yang ada.  Di sini uji Z digunakan bila data lebih dari populasi jumlah 30 (>30)dan uji T bila data kurang dari 30. Pada pengujian selanjutnya banyak yang menggunakan Chi Kuadrat. Dengan demikian jelas perhitungan untuk agenda setting yang ada.

Agenda media adalah perancangan dari media komunikasi terhadap agenda tertentu. Di sini perlu perancangan khusus terhadap agenda media yang ada dari perusahaan atau organisasi dalam menentukan arah citra yang diharapkan. Tidaklah mudah menyusun agenda media sebuah perusahaan atau organisasi karena perlu strategi dan taktik yang jitu terhadap pilihan gambaran yang ada di publik terhadap citra perusahaan atau organisasi. Perancangan dan pengukuran ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang perlu pihak-pihak kompeten profesionalis yang menggunakannya. (Pris)