Film Captain Amerika Terlalu Menonjolkan Maskulinitas

Prisanicendekia@29/9/2023. Berdasarkan  hasil  analisis  yang  telah  dilakukan oleh Erfina Nurussa'adah, Ramanda Fitrinasyah dengan menggunakan teknik analisis semiotika Charles Sanders Pierce model triadik, yaitu; representamen/sign, object dan interpretant diketahui bahwa  karakter  Steve  Rogers  dalam  film Captain America:The  First  Avenger memenuhi  tujuh  kriteria  konsep  maskulinitas  laki-laki  tradisional Janet  Saltzman  Chafetz (https://jurnalprisanicendekia.com/index.php/jbc/article/view/120).  Hal ini dibuktikan, bahwa sosok Steve  Rogers  merupakan karakter komplit dalam sisi maskulinitas. Film ini berhasil  menunjukkan  konsep  maskulinitas  dalam  diri  Steve  Rogers. 

Seperti dari sisi penampilan  fisik yang menampilkan  tubuh atletis,  berotot  dan  berkekuatan besar. Dari sisi maskulinitas fungsional juga digambarkan melalui tindakan Steve Rogers yang menyelamatkan kerabat-kerabatnya secara heroik. Dari Aspek seksual  digambarkan  dalam perilaku kepedulian  Steve  Rogers  terhadap wanita  yang  ia cintai, yaitu;  Peggy  Carter.  Aspek emosi digambarkan  melalui  sikap  Steve  Rogers  yang  mampu mengendalikan  atau  menyembunyikan  emosi  saat  gagal  menyelamatkan  sahabatnya  yang  terjatuh ke jurang.   Aspek   intelektual   digambarkan   melalui   tindakan Steve Rogers   yang   mampu memecahkan  masalah  dalam  kasus mengambil  bendera. 

Di samping itu aspek interpersonal digambarkan  melalui tindakan Steve   Rogers   yang   mampu   bertanggung   jawab   saat   melakukan   kesalahan, demikian juga kemampuan  Steve  Rogers  sebagai  pemimpin  saat  memimpin  pasukan. Aspek karakter personal digambarkan melalui sifat Steve Rogers yang ambisius dan pantang menyerah untuk menjadi prajurit militer Amerika Serikat di PD 1. Tidak bisa  dipungkiri  konsep  maskulinitas  tersebut  membuat  sebuah  karakter  menjadi menarik  untuk superhero. 

Karakter superhero berimaji manusia kuat, pemberani dan ambisius. Oleh karena  itu,  tidak  heran  juga  rumah-rumah produksi film menyisipkan konsep maskulinitas  dalam  diri  karakter  superhero yang dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat agar dapat bersifat layak superhero. Film bukan hanya sekedar hiburan, tetapi   juga   berfungsi   untuk   menyampaikan   pesan   kepada  masyarakat melalui visual, tanda dan percakapan. Film sebagai media massa  memiliki  fungsi  sebagai branding. Dalam film Captain America:The  First Avenger, sosok Steve  Rogers dibentuk  dengan  citra  laki-laki  maskulinitas  tradisional  yang  berfisik  dan  bersifat  laki-laki  sejati  atau  laki-laki  ‘Macho’. (Pris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *