Konsultan Kongkownya Bareng Sultan

Istilah plesetan konsultan alias kongkownya bareng para Sultan menunjukkan sedemikian penting keberadaan konsultan dalam membantu level pimpinan dalam memgambil keputusan. Jelas bahwa pimpinan tentu membutuhkan second opinion untuk bisa mempertimbangkan keputusannya dalam melakukan manuver kebijakan atau program yang baru.

Tentu saja second opinion ini tidak bisa hanya diambil dari pihak dalam atau internal perusahaan atau organisasi melainkan orang luar yang bisa berkata jujur tidak dalam tekanan dalam sebuah sistem struktur.

Konsultan diharapkan memberikan masukkan dan nasihat yang lurus, polos dan tidak ada kepentingan apapun di dalamnya. Mereka menjalankan atas nama keilmuan dan profesionalisme bidang kerja. Masukkan inovatif dan ide-ide konstruksional kadang dibutuhkan dalam upaya memberikan warna baru dalam difusi inovasi usaha sebuah perusahaan atau organisasi. (Pris)