Prisanicendekia@17/09/2023. Dunia periklanan yang dahulu dianggap akan mati dan terpuruk dengan adanya era digital, ternyata tidak malah berkembang dan mengalami pembaruan. Bukti nyata adalah dunia digital sudah dirasuki oleh periklanan termasuk dengan keberadaa media sosial. Kehadiran dari You Tube yang sebenarnya dalam bentuk media sosial juga dirasuki periklanan yang ada.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Trimanah, Urip Mulyadi dan Absara Lita (diketahui bahwa iklan di Youtube terutama produk pencuci rambut (Shampo) yang ternyata lebih mengutamakan unsur komunikasi daripada faktor lain, seperti; empati, persuasi, pengaruh, dan komunikasi (https://www.jurnalprisanicendekia.com/index.php/jbc/article/view/54). Dalam pengukuran jelas bahwa faktor yang tertinggi unsur komunikasi (4,07) dalam skala 1-5.
Penelitian dilakukan secara survei yang dilakukan pada 100 responden dengan model EPIC (Empathy, Persuasion, Impact and Communication). Dari pengaruh diakui bahwa nettizen memiliki minat cukup tinggi dari pengaruh iklan yang ada, sayangnya masih dalam kategori biasa saja. Oleh sebab itu pemasang iklan di you tube seharusnya mengurangi penggunaan kata-kata yang berlebihan untuk menggambarkan produknya (Pris).