Penerbit Lokal Tetap Pertahankan Buku Konvensional

PrisaniCendekia@19-9-2023. Era telah memasuki era digital yang ditandai perubahan peradaban 4.0 pada masyarakat. Disrupsi terjadi dimana-mana dan tidak dapat dielakkan. Pekerjaan klerikal yang tidak menggunakan otak dan kreativitas manusia tergeser dan tergantikan oleh robot dengan keandalan artifisial intelijen di dalamnya. Bagaimana dengan industri buku di Indonesia?

Ada sesuatu yang unik dalam penjualan buku di Indonesia dimana penerbit lokal yang masuk golongan UMKM seperti menampikkan era digital dan tetap mengandalkan penjualan buku konvensional dalam bidang industrinya. Demikianlah hasil penelitian Maria Jasinta. E. Hamboer.

Alasan lemahnya iklan dan pemasaran tidak menjadi alasan bagi mereka selama komunitas pembaca mereka terjaga. Era digital tidak menghilangkan kedua unsur ini malah semakin memperkuat kesenjangan antara dunia digital dengan yang tidak. Dunia digital juga penuh hingar bingar iklan dan pemasaran, itu kenyataannya. (Pris)